Selamat Datang di Biro Belvalina Balikpapan

Biro Belvalina Balikpapan melayani dengan profesionalitas, kejujuran dan integritas.

Seminar Pasca Kampus 2020 Institut Teknologi Kalimantan

Team Belvalina dari Divisi Psikologi sebagai pemateri dalam Seminar Pasca Kampus 2020 di ITK.

Kunjungan Lokasi Untuk Pembuatan Dokumen TUKS PT. PLN Site Tanjung Batu

Team Belvalina dari Divisi Lingkungan melakukan kunjungan lokasi untuk pengambilan data penyusunan Dokumen TUKS PT. PLN (Persero) Tanjung Batu.

Rapat Pembahasan ANDAL Pembangunan Rumah Sakit OMNI Balikpapan

Team Belvalina dari Divisi Lingkungan melakukan rapat pembahasan ANDAL Pembangunan Rumah Sakit OMNI Balikpapan dengan TIM TEKNIS AMDAL Kota Balikpapan.

Psikotest PT. Multi Nitrotama Kimia Sanga-Sanga Kaltim

Team Belvalina dari Divisi Psikologi melakukan Psikotest calon karyawan PT. MNK sebanyak 76 orang.

Pengambilan Data Untuk Penyusunan Dokumen Analisa Sosial Ekonomi Yova Supermart Balikpapan

Tim BELVALINA melakukan kunjungan lokasi dan pengambilan data di Yova Supermart Balikpapan untuk penyusunan Dokumen Analisa Sosial Ekonomi

Kunjungan Lokasi Untuk Perijinan Dokumen UKL-UPL dan Izin TPS Limbah B3 PT. Tesco Indonesia

Tim BELVALINA melakukan kunjungan lokasi di PT. Tesco Indonesia untuk pengambilan data jasa pengurusan perijinan Dokumen UKL-UPL dan Izin TPS Limbah B3.

Kunjungan Lokasi Perijinan TPS Limbah B3 PT. Trakindo Utama Site Somber

Tim BELVALINA bersama TIM DLH melakukan kunjungan lokasi TPS Limbah B3 PT. Trakindo Utama.

Kunjungan Lapangan Untuk Penyusunan Dokumen TUKS PT. INDOEKA

Tim BELVALINA melakukan kunjungan ke lokasi TUKS PT. INDOEKA di Tenggarong Seberang untuk pengambilan data.

Kunjungan Lapangan Untuk Perijinan Pembuangan Air Limbah (IPLC) PT. Patra Jasa

Tim BELVALINA bersama TIM DLH Kota Balikpapan melakukan kunjungan lapangan untuk perijinan pembuangan air limbah di lokasi PT. Patra Jasa.

Kunjungan Lapangan Untuk Penyusunan Dokumen AMDAL PT. Balikpapan Forest Industries

Tim BELVALINA melakukan kunjungan lapangan untuk penyusunan Dokumen AMDAL PT. BFI berlokasi di PPU.

Tips Menembus Dunia Kerja


     
Patria Rahmawaty, S.Psi., M.MPd., Psikolog


    Didalam dunia kerja, khususnya mengenai banyak dijumpai kasus gagalnya pelamar kerja dalam seleksi karyawan diberbagai perusahaan atau instansi. Banyak pandangan yang ada didalam masyarakat bahwa kegagalan dalam mencari pekerjaan disebabkan oleh tidak adanya koneksi orang dalam atau keberuntungan. Anggapan ini tidak selamanya benar ! Banyak faktor yang berpengaruh dalam hal ini, antara lain : kurangnya kemampuan, terlalu tinggi jabatan yang dilamar, kurang persiapan dalam menghadapi seleksi.
     Beranjak dari kasus ini, maka perlu kiat khusus dalam menghadapi seleksi penerimaan karyawan agar dapat memperbesar peluang kita untuk lulus seleksi. Adapun beberapa tips tahapan dalam mencari lapangan pekerjaan antara lain :

Lowongan Kerja dan Membuat Surat Lamaran Kerja

    Lowongan kerja biasanya dapat kita jumpai di pengumuman, iklan media massa atau informasi dari mulut ke mulut. Untuk memutuskan lowongan itu sesuai dengan anda atau tidak, perlu sekiranya kita mengenali jabatan yang ditawarkan, informasi perusahaan yang akan kita masukan lowongan, persyaratan pendidikan, kemampuan khusus yang diperlukan atau persyaratan lain yang dibutuhkan.

     Tahapan selanjutnya, membuat surat lamaran pekerjaan. Hal ini sangat penting karena di surat lamaran ini anda akan memperkenalkan diri sebagai calon tenaga kerja pada perusahaan yang bersangkutan. Sehingga apa yang anda tulis hendaknya mencerminkan diri anda yang memiliki kelebihan, profesionalisme dalam bekerja, kemampuan, keahlian dan keterampilan khusus yang anda punya sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilamar. Perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran diantaranya sebagai berikut :
  • Jabatan yang dilamar.
  • Alamat perusahaan dan alamat pengirim jelas.
  • Persyaratan yang dilampirkan sesuai dengan permintaan.
  • Bahasa dan tulisan yang singkat juga jelas, yang merupakan gambaran dari identitas pelamar dan kualifikasi yang spesifik dan jelas pula.

     Setelah lamaran pekerjaan ditanggapi oleh perusahaan, biasanya kita akan menghadapi beberapa tahapan selanjutnya antara lain : interview/wawancara dan menjalani berbagai macam tes seleksi/test recruitment yang ada.




Tes Recruitment

     Biasanya testing ini meliputi test tentang pengetahuan yang sesuai dengan lowongan kerja, antara lain berisi : tes pengetahuan umum, tes ketrampilan, tes intelegensi, tes minat bakat, tes kemampuan khusus, tes kepribadian. Psikotest ini diberikan dengan melihat fungsi dan tujuannya, terkadang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Kiat khusus dalam mengerjakan Psikotest :

  • Konsentrasi dan rileks.
  • Kerjakan psikotest sesuai dengan instruksi, tanpa harus meninggalkan keseriusan dalam mengerjakan soal.
  • Kerjakan soal berdasarkan urutan yang dianjurkan oleh instruktur.
  • Jangan jadikan psikotest ini sebagai beban, karena psikotest bukanlah ujian sekolah. Dimana yang mendapat nilai 10 atau paling tinggi yang akan diterima sebagai karyawan.
  • Berikan jawaban sesuai dengan apa yang ada dalam diri anda tanpa harus terpengaruh dengan keadaan lingkungan disekeliling anda. Ada beberapa dari jenis psikotest (Tes Kepribadian) yang tidak membutuhkan jawaban benar-salah.

Wawancara atau Interview

     Wawancara atau interview seringkali digunakan oleh perusahaan tertentu dalam proses pencarian tenaga kerja. Ada beberapa tahap interview yang dilakukan perusahaan, antara lain:

  • Preliminary Interview  Yaitu awal pertemuan antara wali perusahaan dengan pelamar. Pada tahapan ini dilakukan wawancara permulaan untuk mengetahui gambaran awal tentang si pelamar.
  • Depth Interview  Yaitu wawancara yang bertujuan untuk mengetahui motivasi, minat, kemampuan calon karyawan. Wawancara ini dilakukan setelah pemberian tes kemampuan teknis dan tes psikologolis. Wawancara ini berguna untuk mengecek hasil dari tes kemampuan teknis dan tes psikologis.
  • Job-offer Interview  Yaitu wawancara yang dilakukan sebelum karyawan menjalani kewajibannya sebagai karyawan. Salah satu berisi pembicaraan tentang gaji, fasilitas dan tunjangan-tunjangan yang diberikan perusahaan. 

     Ada beberapa yang perlu dilakukan dalam menghadapi wawancara, baik persiapan fisik maupun mental. Persiapan fisik menyangkut persiapan tentang penampilan dan sikap saat proses interview berlangsung.

Hal yang diperlukan saat akan interview :
  • Penampilan yang bersih dan sopan.
  • Sikap duduk yang tegap, tidak santai/bersikap loyo.
  • Pada saat kita berkomunikasi sebaiknya pandangan mata anda melihat pada pewawancara tetapi tidak melotot dan tidak melihat sekeliling ruangan.
  • Jangan gusar dan memainkan "sesuatu" saat kita diwawancara.
  • Menggunakan bahasa yang sopan, tegas dan jelas.


Agar sukses dalam menghadapi wawancara, ada beberapa kiat khusus yaitu :

  • Dapat memahami pewawancara yang ingin mengetahui data tentang diri anda sehingga kita wajib memberikan keterangan selengkap mungkin.
  • Ikuti alur pembicaraan dengan seksama dan dengan perhatian. Diusahakan anda tidak pasif/diam tapi juga terkesan mendominasi pembicaraan.
  • Jawab pertanyaan-pertanyaan yang anda kuasai dan hindari perdebatan.
  • Beri kesan bahwa pewawancara lebih menguasai pembicaraan dari pada anda.
  • Berikan kesan bahwa anda sanggup membela perusahaan atau loyal.


Pertanyaan-pertanyaan yang biasa diberikan dalam wawancara :

  • Motivasi kerja. Hal ini untuk mengetahui tujuan pelamar mencari pekerjaan. Jawaban yang biasa diberikan pelamar antara lain : untuk mengisi waktu luang, asal dapat pekerjaan, atau pekerjaan ini sesuai dengan kemapuan dan merupakan tantangan untuk berprestasi.
  • Gaji.  Biasanya dikompromikan dengan pewawancara atau wakil perusahaan sebagai calon karyawan. Strategi dalam menjawab pertanyaan ini, hendaklah dijawab dengan mementingkan pekerjaan, karena hal ini lebih dihargai oleh perusahaan yang bersangkutan.
  • Penguasaan bidang kerja.  Pertanyaan ini akan menentukan sikap profresionalisme anda. Dapat dijawab jika anda menguasai dan memahami pekerjaan yang andaminati.
  • Logika.  Anda harus belajar menjawab pertanyaan yang diajukan tanpa mengada-ada atau mengira-ngira karena hal ini merupakan cerminan dari kedewasaan.
  • Karakter probadi.   Biasanya dipertanyakan tentang apa kelemahan dan kelebihan anda. Hal ini bertujuan untuk mengukur diri anda. Jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang cenderung kearah apa yang mampu lebih anda kerjakan.
  • Kesahataan.   Jelaskan bahwa anda tidak terlalu terganggu oleh kesehatan walaupun anda memiliki penyakit. 


     Semua tahapan yang telah dijelaskan adalah beberapa tahapan yang digunakan oleh beberapa perusahaan secara garis besar. Hendaknya dalam menghadapi seleksi karyawan anda sebagai calon karyawan memiliki kepercayaan diri tentang potensi yang ada dalam diri anda. Hanya dengan motivasi dan kemauan keras, anda dapat menunjukan sikap profresionalisme dalam bekerja.

    Pada dasarnya perusahaan yang bagus selalu memakai semboyan "The Ringht Man In The Right Place"  yang memandang karyawan dari sikap kerja yang effisien dan kepuasan karyawan dalam bekerja, yang tidak hanya berdasarkan kecakapan dan keterampilanya tapi juga kepribadian yang baik dalam bekerja.


Oleh : Patria Rahmawaty, S.Psi., M.MPd., Psikolog




Proposal Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)




Pelabuhan merupakan tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan bats-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi.

Sedangkan pengertian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri adalah terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokonya.

(Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 20 Tahun 2017 Tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.)

Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) bertujuan untuk menunjang usaha atau kegiatan tertentu di dalam daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan. Dalam hal ini biasanya digunakan untuk menunjang usaha anak perusahaan sesuai dengan pokok yang sejenis dan pemasok bahan baku dan peralatan penunjang produksi untuk keperluan badan usaha yang bersangkutan. Kegiatan tertentu tersebut antara lain pertambangan, energi, kehutanan, pertanian, perikanan, industri, pariwisata dok dan galangan kapal dan kegiatan lainnya yang dalam pelaksanaan kegiatan pokonya memerlukan fasilitas dermaga.

Adapun persyaratan/persetujuan pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) antara lain :
  • Bukti kerjasama dengan penyelenggara Pelabuhan;
  • Data Perusahaan yang meliputi akta perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Izin Usaha Pokok lainnya;
  • Gambar tata letak lokasi terminal untuk kepentingan sendiri dengan skala yang memadai, gambar konstruksi dermaga, dan koordinat geografis letak terminal untuk kepentingan sendiri;
  • Bukti penguasaan lahan/tanah;
  • Proposal Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) ;
  • Rekomendasi dari Syahbandar pada Pelabuhan setempat;
  • Berita acara hasil peninjauan lokasi oleh tim teknis terpadu;
  • Studi Lingkungan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  • Laporan keuangan 1 (satu) tahun terakhir yang diaudit oleh kantor akuntan publik terdaftar ; dan
  • Memiliki modal disetor minimal Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • Studi Kelayakan yang paling sedikit memuat : - Rencana volume bongkar muat bahan baku, peralatan penunjang dan hasil produksi, serta frekuensi kunjungan kapal di Terminal untuk Kepentingan Sendiri; - Aspek ekonomi dan finansial yang berisi tentang efisiensi dibangunnya Terminal untuk Kepentingan Sendiri dan Aspek lingkungan; dan - Aspek keselamatan dan keamanan pelayaran di Terminal untuk Kepentingan Sendiri.

         
Salah satu persyaratan pengelolaan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yaitu adalah pembuatan Proposal TUKS. Menurut PM 20 Tahun 2017 proposal dimaksud paling sedikit memuat :
  • Maksud dan Tujuan pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri.
  • Prediksi jenis dan jumlah Bahan Baku yang digunakan.
  • Prediksi jenis dan jumlah Peralatan Penunjang hasil produksi.
  • Prediksi jenis dan jumlah Hasil Produksi.
  • Prediksi jenis, ukuran, dan jumlah kapal/tongkang yang akan digunakan.
  • Prediksi jangka waktu penggunaan Terminal untuk Kepentingan Sendiri.




Tag :
Konsultan Lingkungan Balikpapan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
TUKS
Pelabuhan
Balikpapan
Proposal TUKS
Studi Kelayakan TUKS