Tips Menembus Dunia Kerja


     
Patria Rahmawaty, S.Psi., M.MPd., Psikolog


    Didalam dunia kerja, khususnya mengenai banyak dijumpai kasus gagalnya pelamar kerja dalam seleksi karyawan diberbagai perusahaan atau instansi. Banyak pandangan yang ada didalam masyarakat bahwa kegagalan dalam mencari pekerjaan disebabkan oleh tidak adanya koneksi orang dalam atau keberuntungan. Anggapan ini tidak selamanya benar ! Banyak faktor yang berpengaruh dalam hal ini, antara lain : kurangnya kemampuan, terlalu tinggi jabatan yang dilamar, kurang persiapan dalam menghadapi seleksi.
     Beranjak dari kasus ini, maka perlu kiat khusus dalam menghadapi seleksi penerimaan karyawan agar dapat memperbesar peluang kita untuk lulus seleksi. Adapun beberapa tips tahapan dalam mencari lapangan pekerjaan antara lain :

Lowongan Kerja dan Membuat Surat Lamaran Kerja

    Lowongan kerja biasanya dapat kita jumpai di pengumuman, iklan media massa atau informasi dari mulut ke mulut. Untuk memutuskan lowongan itu sesuai dengan anda atau tidak, perlu sekiranya kita mengenali jabatan yang ditawarkan, informasi perusahaan yang akan kita masukan lowongan, persyaratan pendidikan, kemampuan khusus yang diperlukan atau persyaratan lain yang dibutuhkan.

     Tahapan selanjutnya, membuat surat lamaran pekerjaan. Hal ini sangat penting karena di surat lamaran ini anda akan memperkenalkan diri sebagai calon tenaga kerja pada perusahaan yang bersangkutan. Sehingga apa yang anda tulis hendaknya mencerminkan diri anda yang memiliki kelebihan, profesionalisme dalam bekerja, kemampuan, keahlian dan keterampilan khusus yang anda punya sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilamar. Perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran diantaranya sebagai berikut :
  • Jabatan yang dilamar.
  • Alamat perusahaan dan alamat pengirim jelas.
  • Persyaratan yang dilampirkan sesuai dengan permintaan.
  • Bahasa dan tulisan yang singkat juga jelas, yang merupakan gambaran dari identitas pelamar dan kualifikasi yang spesifik dan jelas pula.

     Setelah lamaran pekerjaan ditanggapi oleh perusahaan, biasanya kita akan menghadapi beberapa tahapan selanjutnya antara lain : interview/wawancara dan menjalani berbagai macam tes seleksi/test recruitment yang ada.




Tes Recruitment

     Biasanya testing ini meliputi test tentang pengetahuan yang sesuai dengan lowongan kerja, antara lain berisi : tes pengetahuan umum, tes ketrampilan, tes intelegensi, tes minat bakat, tes kemampuan khusus, tes kepribadian. Psikotest ini diberikan dengan melihat fungsi dan tujuannya, terkadang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Kiat khusus dalam mengerjakan Psikotest :

  • Konsentrasi dan rileks.
  • Kerjakan psikotest sesuai dengan instruksi, tanpa harus meninggalkan keseriusan dalam mengerjakan soal.
  • Kerjakan soal berdasarkan urutan yang dianjurkan oleh instruktur.
  • Jangan jadikan psikotest ini sebagai beban, karena psikotest bukanlah ujian sekolah. Dimana yang mendapat nilai 10 atau paling tinggi yang akan diterima sebagai karyawan.
  • Berikan jawaban sesuai dengan apa yang ada dalam diri anda tanpa harus terpengaruh dengan keadaan lingkungan disekeliling anda. Ada beberapa dari jenis psikotest (Tes Kepribadian) yang tidak membutuhkan jawaban benar-salah.

Wawancara atau Interview

     Wawancara atau interview seringkali digunakan oleh perusahaan tertentu dalam proses pencarian tenaga kerja. Ada beberapa tahap interview yang dilakukan perusahaan, antara lain:

  • Preliminary Interview  Yaitu awal pertemuan antara wali perusahaan dengan pelamar. Pada tahapan ini dilakukan wawancara permulaan untuk mengetahui gambaran awal tentang si pelamar.
  • Depth Interview  Yaitu wawancara yang bertujuan untuk mengetahui motivasi, minat, kemampuan calon karyawan. Wawancara ini dilakukan setelah pemberian tes kemampuan teknis dan tes psikologolis. Wawancara ini berguna untuk mengecek hasil dari tes kemampuan teknis dan tes psikologis.
  • Job-offer Interview  Yaitu wawancara yang dilakukan sebelum karyawan menjalani kewajibannya sebagai karyawan. Salah satu berisi pembicaraan tentang gaji, fasilitas dan tunjangan-tunjangan yang diberikan perusahaan. 

     Ada beberapa yang perlu dilakukan dalam menghadapi wawancara, baik persiapan fisik maupun mental. Persiapan fisik menyangkut persiapan tentang penampilan dan sikap saat proses interview berlangsung.

Hal yang diperlukan saat akan interview :
  • Penampilan yang bersih dan sopan.
  • Sikap duduk yang tegap, tidak santai/bersikap loyo.
  • Pada saat kita berkomunikasi sebaiknya pandangan mata anda melihat pada pewawancara tetapi tidak melotot dan tidak melihat sekeliling ruangan.
  • Jangan gusar dan memainkan "sesuatu" saat kita diwawancara.
  • Menggunakan bahasa yang sopan, tegas dan jelas.


Agar sukses dalam menghadapi wawancara, ada beberapa kiat khusus yaitu :

  • Dapat memahami pewawancara yang ingin mengetahui data tentang diri anda sehingga kita wajib memberikan keterangan selengkap mungkin.
  • Ikuti alur pembicaraan dengan seksama dan dengan perhatian. Diusahakan anda tidak pasif/diam tapi juga terkesan mendominasi pembicaraan.
  • Jawab pertanyaan-pertanyaan yang anda kuasai dan hindari perdebatan.
  • Beri kesan bahwa pewawancara lebih menguasai pembicaraan dari pada anda.
  • Berikan kesan bahwa anda sanggup membela perusahaan atau loyal.


Pertanyaan-pertanyaan yang biasa diberikan dalam wawancara :

  • Motivasi kerja. Hal ini untuk mengetahui tujuan pelamar mencari pekerjaan. Jawaban yang biasa diberikan pelamar antara lain : untuk mengisi waktu luang, asal dapat pekerjaan, atau pekerjaan ini sesuai dengan kemapuan dan merupakan tantangan untuk berprestasi.
  • Gaji.  Biasanya dikompromikan dengan pewawancara atau wakil perusahaan sebagai calon karyawan. Strategi dalam menjawab pertanyaan ini, hendaklah dijawab dengan mementingkan pekerjaan, karena hal ini lebih dihargai oleh perusahaan yang bersangkutan.
  • Penguasaan bidang kerja.  Pertanyaan ini akan menentukan sikap profresionalisme anda. Dapat dijawab jika anda menguasai dan memahami pekerjaan yang andaminati.
  • Logika.  Anda harus belajar menjawab pertanyaan yang diajukan tanpa mengada-ada atau mengira-ngira karena hal ini merupakan cerminan dari kedewasaan.
  • Karakter probadi.   Biasanya dipertanyakan tentang apa kelemahan dan kelebihan anda. Hal ini bertujuan untuk mengukur diri anda. Jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang cenderung kearah apa yang mampu lebih anda kerjakan.
  • Kesahataan.   Jelaskan bahwa anda tidak terlalu terganggu oleh kesehatan walaupun anda memiliki penyakit. 


     Semua tahapan yang telah dijelaskan adalah beberapa tahapan yang digunakan oleh beberapa perusahaan secara garis besar. Hendaknya dalam menghadapi seleksi karyawan anda sebagai calon karyawan memiliki kepercayaan diri tentang potensi yang ada dalam diri anda. Hanya dengan motivasi dan kemauan keras, anda dapat menunjukan sikap profresionalisme dalam bekerja.

    Pada dasarnya perusahaan yang bagus selalu memakai semboyan "The Ringht Man In The Right Place"  yang memandang karyawan dari sikap kerja yang effisien dan kepuasan karyawan dalam bekerja, yang tidak hanya berdasarkan kecakapan dan keterampilanya tapi juga kepribadian yang baik dalam bekerja.


Oleh : Patria Rahmawaty, S.Psi., M.MPd., Psikolog